Selasa, 13 November 2007

RESENSI BUKU

RESENSI BUKU

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Oleh : Rahmat Guswandi

Sinopsis RR.PK.088-01-2006

Kode Buku : RR.PK.088-01-2006

Judul : Evaluasi Program Pendidikan

Pengarang : Prof. Djuju Sudjana, M.Ed.,Ph.D.

Tahun : Mei 2006

ISBN : 797-692-634-2

Buku evaluasi program pendidikan luar sekolah disusun berdasarkan garis-garis besar program pembelajaran (GBPP) mata kuliah evaluasi program dilingkungan program pascasarjana unifersitas pendidikan Indonesia (PPSUPI). Disamping diangkat dari teori-teori dan pengalaman empiric evaluasi program pendidikan luar sekolah, konsep dan prinsip-prinsip evaluasi ini dapat diterapkan dalam mengevaluasi program-program yang sistematik dan manajemen program lainnya seperti program-program pendidikan formal, perusahaan, pengembangan masayarakat, dan lain sebagainya.

Evaluasi program, baik sebagai fungsi manajemen program maupun sebagai kegiatan professional mandiri, makin dianggap penting kehadiran dan dalam perkembangannya di dunia modern. Di antara alasannya, dalam makna yang wajar dan luas, adalah bahan kemajuan organisasi dan kegiatannya, efesiensi dan efektifitas program, keberhasilan perusahaan, pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan banyak dipengaruhi oleh fungsi dan hasil evaluasi program. Keputusan bermakna dan terprogram yang di ambil oleh penyelenggara dan pengelola, instansi dan lembaga pendukung, politisi dan professional tentang program dan dana kegiatan lainnya, perlu mempertimbangkan masukan hasil evaluasi. Intinya, setiap upaya untuk memajukan diri, kelompok, lembaga, dan komunitas maka evaluasi harus dan dapat menjadi sikap dan perilaku.

Manajemen pendidikan luar sekolah adalah kegiatan bersama dan melalui orang lain, baik orang lain perorangan maupun kelompok, untuk mencapai tujuan lembaga dan institusi penyelenggara program pendidikan luar sekolah.

Manajemen pendidikan luar sekolah terdiri atas funsi-fungsi yang berurutan dan berdaur yaitu perencanaan pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penyeliaan, penilaian dan pengembangan.

Program pendidikan luar sekolah disusun secara terencana sesuai dengan satuan, jenis dan lingkup pendidikan luar sekolah. Program pendidikan ini disusun secara sistematik mencakup uinsur-unsur komponen, proses dan tujuan program. Komponen meliputi masukan lingkungan, masukan sasaran, masukan mentah dan masukan lain. Proses adalah interaksi antara masukan sarana dan masukan mentah. Tujuan mencakup tujuan dan antara keluaran dan tujuan akhir pengaruh.

Evaluasi program dilakukan terhadap komponen, proses dan tujuan program, serta terhadap fungsi-funsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pembinaan, penilaian dan pengembangan dalam manajemen program pendidikan luar sekolah

Selasa, 06 November 2007

Perbedaan aNtara EvaLuator InteRnal dGn EvaluatoR EksteRnal

Untuk dapat menjadi evaluator, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  1. Mampu melaksanakan, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teori dan keterampilan praktik.
  2. Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail dari program serta bagian program yang akan dievaluasi.
  3. Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat mengumpulkan data sesuai dengan keadaannya, selanjutnya dapat mengambil kesimpulan sebagaimana diatur oleh ketentuan yang harus diikuti.
  4. Sabar dan tekun, agar di dalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan menyusun laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa.
  5. Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat, berani menanggung resiko atas segala kesalahannya.

Menentukan asal evaluator harus mempertimbangkan keterkaitan orang yang bersangkutan dengan program yang akan dievaluasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut evaluator dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu Evaluator Eksternal dan Evaluator Internal.

  • Evaluator Internal (Evaluasi Dalam), yang dimaksud dengan Evaluator Dalam adalah petugas evaluasi program yang sekaligus merupakan salah seorang dari petugas atau anggota pelaksana program yang evaluasi. Adapun kelebihan dan kekurangan dari evaluator dalam yaitu:

Kelebihan

  1. Evaluator memahami betul program yang akan dievaluasi sehingga kekhawatiran untuk tidak atau kurang tepatnya sasaran tidaka perlu ada. Dengan kata lain, evaluasi tepat pada sasran.
  2. Karena evaluator adalah orang dalam, pengambil keputusan tidak perlu banyak mengeluarkan dana untuk membayar petugas evaluasi.

Kekurangan :

  1. Adanya unsur subyektivitas darievaluator, sehingga berusaha menyampaikan aspek positif dari program yang dievaluai dan menginginkan agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik pula. Dengan kata lain, evaluator internal dapat dikhwatirkan akan bertindak subjektif.
  2. Karena sudah memahami seluk-beluk program, jika evaluator yang ditunjuk kurang sabar, kegiatan evaluasi akan dilaksanakan dengan tergesa-gesa sehingga kurang cermat.
  • Evaluator Eksternal ( Evaluator Luar ), yang di maksud dengan evaluator luar adalah orang-orang yang tidak terkait dengan kebijakan dan implementasi program. Mereka berada diluar dan diminta oleh pengambil keputusan untuk mengevaluasi keberhasilan program atau keterlaksanaan kebijakan yang sudah diputuskan. Melihat bahwa status mereka berada di luar program dan dapat bertindak bebas sesuai dengan keinginan mereka sendiri maka tim evaluator luar ini biasa dikenal dengan nama tim bebas atau independent team.

Kelebihan :

  1. Oleh karena tidak berkepentingan atas keberhasilan program maka evaluator eksternal dapat bertindak secara objektif selama melaksanakan evaluasi dan mengambil kesimpulan. Apapun hasil evaluasi, tidak akan ada respons emosional dan evaluator karena tidak ada keinginan untuk melibatkan bahwa program tersebut berhasil. kesimpulan yang dibuat akan lebih sesuai dengan keadaan dan kenyataan.
  2. Seorang ahli yang dibayar, biasanya akan mempertahankan kredibilitas kemampuannya. Dengan begitu, evaluator akan bekerja secara serius dan hati-hati.

Kekurangan :

  1. Evaluator luar adalah orang baru, yang sebelumnya tidak mengenal kebijakan tentang program yang akan dievaluasi. Mereka berusaha mengenal dan mempelajari seluk beluk program tersebut setelah mendapat permintaan untuk mengevaluasi. Mungkin sekali pada waktu mendapat penjelasan atau mempelajari isi kebijakan, ada hal-hal yang kurang jelas. hal itu wajar karena evaluator tidak ikut dalam proses kegiatannya. dampak dari ketidakjelasan pemahaman tersebut memungkinkan kesimpulan yang diambil kurang tepat.
  2. Pemborosan, pengambil keputusan harus mengeluarkan dana yang cukup banyak untuk membayar evaluator bebas.

Adapun perbedaan yang menonjol antara Evaluator Eksternal dan Evaluator Internal adalah adanya satu langkah penting sebelum mereka mulai melaksanakan tugas. oleh karena evaluator luar adalah pihak asing yang tidak tahu-menahu dan tidak berkepentingan dengan program, yang diasumsikan belum memahami seluk-beluk program maka terlebih dahulu tim tersebut perlu mempelajari program yang akan dievaluasi.

Hal-hal yang harus dipelajari oleh seorang evaluator meliputi tujuan program, komponen program, siapa pelaksananya dan pihak-pihak mana yang terlibat, kegiatan apa saja yang sudah terlaksana dan gambaran singkat tentang sejauh mana tujuan program sudah dicapai.